Sabtu, 10 Januari 2009

Selingkuh Itu....( Sesi : Keterbukaan>>>Prioritas )

Wednesday, 17 December, 2008




Selingkuh Itu....( Sesi : Keterbukaan>>>Prioritas )


Nah ini tentang selingkuh versi sampai enegnya :D
Jadi siap-siap ya sediakan kantong plastik kresek...:P

Kita lihat dulu dari makna katanya : selingkuh >>>suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri , tidak berterus terang, tidak jujur, curang, serong.

Kata menyembunyikan, dilihat dari asal kata sembunyi yang berarti : suatu keadaan atau kondisi yang tidak ingin terlihat/kelihatan oleh karena suatu alasan tertentu.
Pada kasus selingkuh, jelas alasan utama ketersembunyian itu adalah karena si pelaku selingkuh merasa perlu untuk membela kepentingan pribadinya.
Mari kita simak cerita berikut :

Anton dan Isna sudah berpacaran kurang lebih 3 tahun, dan sedang dalam masa persiapan pernikahannya. Anton adalah seorang pengusaha muda yang sedang menanjak karirnya di bidang perdagangan aksesoris handphone. Dia seorang importir muda yang banyak menghabiskan waktunya di kantor dengan bisnisnya. Sedangkan Isna adalah seorang sales eksekutif di salah satu produsen mobil terkemuka di tanah air. Dan Isna adalah pemegang rekor penjualan tertinggi se Indonesia. Mereka berdua bertemu ketika kantor Isna sedangn mengadakan launching perdana mobil keluaran terbaru dan Anton menjadi klien sekaligus pembeli pertamanya.
Sejak pertemuan itu, mereka berpacaran. Dan sampai kemudian mereka berdua yakin untuk melanjutkan hubungan serius. Mereka sudah banyak melakukan kesepakatan, mulai dari berapa biaya yang mampu mereka keluarkan sampai dimana dan seperti apa kelak pesta pernikahan. Ya, tinggal 2 bulan lagi mereka sampai di hari H.
Hari-hari mereka berdua terasa mendebarkan dan menebar senyum selalu...sampai suatu hari, saya menerima telpon Anton yang minta bertemu saya segera.

Kami duduk di meja cafe yang paling sudut, di dekat kolam yang penuh
dengan ikan warna-warninya. Anton tampak menahan kegelisahannya.
"Kami bertengkar hebat! Mungkin lebih baik batal saja pernikahan itu!"
" Aku kurang apa sih, Jorna?" Anton membuka diskusi.
Lanjutnya : " Bisa ya, kami yang tinggal menunggu tanggal mainnya doang, jadi gini? Bisa-bisanya Isna jalan lagi ama mantannya?? Okelah waktu itu kuberi ijin sekali, karena alasannya masuk akal, jangan memutuskan tali silahturahmi. Tetapi kok jadi keterusan silahturahminya?? Bahkan mulai berbohong padaku demi ketemuan dengan mantannya itu! " Wajah Anton menegang.
Saya tersenyum sambil berusaha menenangkannya. Setelah saya minta Anton mengeluarkan semua ganjalan hatinya.
Ini hasil analisanya, secara saya adalah konsultan khusus percintaan :


"Aku kurang apa sih?"
Ini kalimat populer di areal percintaan, ketika perjalanan cinta sudah mulai berhambatan.
Pada sisi pandang Anton, dia berpendapat bahwa apa yang sudah dilakukannya untuk Isna adalah yang terbaik. Terbaik di mata Anton. Mungkin Anton lupa untuk coba merenungkan ulang dengan pikiran dan hati dingin, ketika Isna mulai berbohong : mengulang-ulang pertemuan dengan mantannya dengan dalih silahturahmi. Atau jika memang mengalami kesulitan untuk menganalisa, bukankah lebih baik menemui konsultan? (seperti menemui saya -red :D)
Dan Anton bertindak tepat, tidak hanya berkutat pada tanya "aku kurang apa sih" tetapi dia datang pada saya untuk berkonsultasi.

Yuk kita cari tahu, kenapa Isna mengulang terus pertemuan dengan mantannya. Keputusan Isna untuk berani berbohong di saat pernikahan tinggal menunggu waktu, yang cuma 2 bulan, tentulah dilandasi satu kepentingan yang amat kuat.
Saya garis bawahi : kepentingan yang amat kuat.
Secara umum kita akan berpikir, mungkin nostalgia dengan mantannya? Kendati ada yang berpendapat : Ngapain lagi sih pake nostalgia segala?
Jika sekali waktu saja dan tidak berbohong, mungkin hanya sekedar nostalgia.
Sekarang kita lihat : Isna mengulang pertemuan dengan membohongi Anton, menyembunyikan maksud untuk kepentingan pribadi, jadi ini masuk kategori selingkuh! (bukan sekedar nostalgia lagi). Mungkinkah Isna tidak menemukan sesuatu yang ada pada Anton? Dan itu adanya di mantan kekasih Isna? Ya, pasti ada yang Isna masih butuhkan pada diri mantannya. Kita tidak akan mencari detail kebutuhan Isna itu, tetapi kita akan melihat kualitas dari kebutuhan itu. Pasti kebutuhan ini punya kualitas tinggi/prioritas, sebab Isna tetap mengejar ini walau harus mengambil resiko besar dengan melakukan perselingkuhan, apalagi justru pada momen yang seharusnya Isna sudah tak lagi terlanda momentum seperti ini...
Bayangkan, ini terjadi di saat 2 bulan menjelang pernikahan!
Dan jawaban yang muncul dari Isna adalah : "Maaf Mas, aku ternyata masih terhanyut dengan masa-laluku..."


Jadi, kenapa terjadi selingkuh?
Jelas ada yang kurang pada pasangan utamanya, kebetulan kekurangan itu ada pada sosok lain yang otomatis akan disembunyikan demi kepentingan pribadi :D
salahkah selingkuh?
salah–>>untuk pihak pasangan utamanya : pacar/suami/istri.
benar–>>untuk peselingkuhnya.
Lalu solusi?
Saran saya pada Anton adalah :
1.
Coba evaluasi lagi target utamamu dalam menjalankan hubungan yang sudah terjalin dengan pacar/calon mempelaimu, dan lakukan ini sendirian dulu. Setelah oke, lanjut ke...
2.
Cari tahu apa latar belakang Isna melakukan perselingkuhan dengan mantannya. Bicarakan ini berdua secara jujur terbuka dengan Isna.
Ajak pergi ke tempat biasa kalian bisa merasa nyaman berduaan.
Di kenyamanan yang sudah mulai terbentuk, mulailah perlahan mengaji-ulang perjalanan cinta kalian yang sudah tinggal 2 bulan lagi akan terwujud dalam ikatan suci pernikahan. Urai satu demi satu keniatan kalian berdua yang mengantarkan kalian ke kesepakatan menikah. Kekurangan apa yang masih terasa mengganjal, bukalah dengan kejujuran. Pada kasus ini, tanyakanlah lebih mendalam, kebutuhan apa yang membuat Isna sampai bertindak "nekat" berselingkuh. Kebutuhan yang ada pada jejak masa-lalu Isna yang ternyata mungkin Isna sendiripun terkejut menyadarinya, kok masih ada, dan mampu membuatnya berselingkuh.
Kearifan Anton amat diperlukan saat ini, bantulah Isna dengan mengurai kebutuhan masa lalunya ini.
Apapun hasilnya, logika sangat berperanan penting untuk mendapatkan hasil terbaik dari pembicaraan itu.

Lalu, saran untuk Isna :
Luangkan waktu pribadi untuk segera merespon sikon ini. Lakukan sendiri dulu, setelah matang baru bicarakan dengan pasangan yang bersangkutan.
1. coba evaluasi lagi target/kebutuhan utamamu dalam menjalankan hubungan yang sudah terjalin dengan pacarmu.
2. evaluasi juga target/kebutuhanmu terhadap selingkuhanmu ini.
3. saatnya logika bekerja : lihat ke alam nyatamu. jika terjadi perubahan pun akan tetap yang terbaik yg akan kamu putuskan (misal jadi milih selingkuhanmu pada akhirnya )

Pesan : Akan lebih baik batal menikah, walau bahkan tinggal mengucap ikrar di momen peneguhan pernikahan daripada memaksa menikah sementara pikiran sudah terbelah. Bayangkan jika batal menikah alias cerai ketika kalian sudah punya anak, mereka akan jadi korban tak bersalah...menambah dosa berlimpah.


bersambung
di : Selingkuh Itu....( Sesi : Memahami Kebutuhan Prioritas Pribadi. )

Sabtu, 12 Juli 2008

*WhAt iS lOvE ???* Bab : Cinta Kalkulatoris.

11:06:43 PM Saturday, 02 February, 2008



*WhAt iS lOvE ???*
Bab : Cinta Kalkulatoris.

cinta itu apa?
itu tanyamu yang belum juga kujawab
sebab kamu terlebih dulu jatuh dalam cinta
dan cerita kemudian mengalir selalu ke tentang dia yang...begini2...begitu2...
ya ya ya...
tentang :
bahagia-mu sejak bertemu dan jadian dengannya...
bahagia-mu bila berduaan dengannya lewati ruang dan waktu-mu...
bahagia-mu bila kamu bisa memanjakannya...
bahagia-mu bila kamu bisa menjadi orang yang paling berarti baginya...
.....
sebenarnya aku belum selesai mematangkan penyelidikanku tentang apa cinta ini
untuk buku yang sedang kupersiapkan...
tetapi apa boleh buat aku harus membocorkan kerahasiaan ini demi menjawabmu
karena kamu sudah keburu patah...:P
.......
aku akan menghiburmu dengan caraku...:D
sebelumnya aku ingin menunjukkan padamu
coba kamu lihat kata "bahagia-mu"
kesemuanya berakhiran -mu
maka aku akan bertanya gini :
kata bahagia itu berakhiran kata empunya : MU
artinya jelas
yang bahagia TERUTAMA = kamu (MU)
(walau kamu pernah mengatakan bahwa dia juga berkata betapa bahagia-nya sejak jadian denganmu...walau kenyataan akhir hanya setahun dia bersamamu)
maka WAJAR
jika kemudian perpisahanmu dengannya membuat-mu patah...
karena kamu sadari atau tidak
dia telah menjadi OBYEK yang membuat-mu bahagia dan ketika obyek KEBAHAGIAAN-mu menghilang maka kamu kan patah...:P
padahal cinta SEBENARNYA selalu BERSIFAT MEMBERI...memberi...dan memberi terus
tanpa mengharapkan kembali/menerima...
kamu pernah dengan lantang berkata :
cinta kami amat manis karena kami bisa saling memberi dan menerima...
duh...
kata SALING MEMBERI dan MENERIMA ini begitu kondangnya di antara para pelaku cinta...
tetapi pada faktanya
karena pengertian cinta harus ada KESALINGAN...
maka banyak juga KEPATAHAN...:D
mungkin kamu pernah mendengar keluhan semacam ini :
aku kurang apa sih?
aku sudah banyak BERKORBAN (memberi)buat dia
tapi kenapa dia EGOIS...menang sendiri...
bahkan selalu kecewakanku???
Nah loh...kok jadi SALING menuntut yah?
Huuuhuhuhuuhu...
pacaran kok bawa KALKULATOR,
saling menghitung seberapa banyak menerima,
seberapa banyak memberinya??????

Kenapa KELUHAN2 semacam ini sering terdengar di antara para pecinta???]
ya itu tadi : salah konsep MENCINTA...:P
Konsep cinta untung-rugi...:D
.......
cinta takkan membawa KESEDIHAN
cinta hanya akan menerbitkan kebahagian
JIKA...
cinta selalu memberi dan memberi...tanpa berharap kembali/PAMRIH
oleh karena cinta tanpa pamrih
maka kamu takkan merasakan kesedihan
ketika dia lupa akan janjinya...dkk...
kamu justru akan bersyukur jika dia memutuskan untuk segera berpisah/putus denganmu
sebab kamu akan segera berpikiran : untung belom sampai menikah baru diputusnya...:P
nah DISINIlah fungsi cinta LOGIKA
.....
oya...cinta kubagi dalam tiga bagian :
1.cinta LOGIKA(kendali jiwa-raga)
2.cinta RASA/JIWA (prosesi biologis)
3.cinta KASMARAN/RAGA (ujud fisik)
( ketiganya ada dalam otak kita ,raga/tubuh/kebiologisan kita...dan ketiganya saling BEKERJASAMA)
.....
logika kita akan segera menganalis KENAPA dia pergi?
tentulah ada satu alasan...( POSITIF THINKING )
misalnya dia merasa menemukan pasangan yang lebih pas/menarik untuknya...
atau bahkan pergi TANPA alasanpun itu TETAP merupakan alasan : dia masih rancu jiwa/belum dewasa...belum menemukan JATIDIRInya...dst...
SEHARUSNYA
pada awal cinta mulai bergerak2 dalam otak kita
logika ini memulai tugasnya...
bukan seperti kata pepatah jaman dulu : "cinta datangnya dari mata turun ke hati"
sebab fungsi mata amat JELAS = untuk melihat bentuk/raga...entah senyumannya...matanya...tubuh atletis atau seksinya...dkk...
MAKA jika turunnya LANGSUNG ke hati (tanpa/kurang dominan logika bekerja)fungsi biologis akan menjadi DOMINAN
.....
Sikap atau tindakan dia yang sebenarnya kamu kurang sreg...
misal,kamu ga suka dengan perokok
bahkan kamu biasanya bisa marah jika ada orang yang merokok di dekatmu
dan asapnya membuatmu takut rambutmu jadi bau rokok...
tapiiiiii...untuk dia yang merokok kamu "menerima" saja
sebab kamu sebenarnya sedang "ditipu" oleh pekerjaan hormonalmu.
kamu lebih ke menikmati : bisa pergi,berdekatan,bersentuhan dengannya...
dan PARAHnya kamu ANGGAP sikapmu ini (menerima dia yang merokok)
sebagai PENGORBANAN demi si dia.
sebagai rasa sayang dan cintaMU padanya...:D
benarkah ini ?
tanpa logika kondisian ini
dapat menyebabkan prosesi pemenuhan kebutuhan jiwamu
(yang berbentuk keinginan untuk bisa dekat,bicara,memandangi,bersentuhan dengannya) jadi merugikan dirimu sendiri.
.......
oya kamu TAU ga
yang terburuknya,
apa yang CENDERUNG terjadi
ketika fungsi biologis dominan??????????????
ya betuuuuullll.....karena dalam hal kasmaran hormon kewanitaan dan kelelakian yang memegang kendali,maka...
para pelaku cinta akan gemar keremangan dan tempat yang bersudut gelap...:P
lalu...pembuahan...aborsi...atau kawin dini...:(
lalu lahir generasi baru yang tak terencanakan...
kenapa?
karena ketiga bagian cinta tadi TIDAK SEIMBANG lagi
dimana fungsi logika yang juga berada di otak bersamaan dengan jiwa/hati untuk mengontrol kebiologisan menjadi minim peran atau bahkan NONAKTIF...
( dan otak adanya dalam raga kita)
dan biang keladi dari segala rasa NEGATIF
( kesedihan...kekecewaan...kemarahan...dendam...sakit hati..)
adanya dalam PROSESI hati/rasa/jiwa...
yang berlangsung TANPA/MINIM peran serta logika tadi!
.....
nah
kamu yang kelupaan MEMFUNGSIKAN logika-mu
maka sekarang jadi patah...
menangis...sakithati...kecewa...
oleh karena obyek kebahagiaan-mu telah pergi...:D
moga2 aja kamu belom terlanjur kecolongan
dan dah ga virgin lagi :(
huhuhuhuhu...
gimana dah nyambung apa belum dengan kupasan ini?
weh...
kok airmatamu malah tambah kenceng deh...:P
dah dah jangan nangis terus
sini...
kupinjami ujung lengan bajuku...:D
.....
puufff...
sayang dah malam neh...
besok aku mesti kerja
jadi lain kali kusambung lagi yah...:)
moga aja KEBOCORAN ini ga berefek buruk buat buku yang belum kuterbitkan...huhuhuhu...:P

----bersambung----

Jumat, 11 Juli 2008

Mari Kupandu...

:)

Mari kupandu...
menemukan apa yang kau mau...
data?
untuk bidang pendidikan.
umum.
personali.
bahkan jodoh?
hmm,
yang terakhir,
menemukan jodoh,
masih dalam penyusunan.
NB : saya mau bikin biro jodoh onestop helping.
Jadi sabar saja buat yang membutuhkan fasilitas ini :)

Untuk semua url-url pembantu disini, semoga bisa kamu gunakan dengan nyaman.
Maka dimohon repotnya ya,
jika ternyata ada URL yang cenderung dropcall (berkendala terus menerus)
Terimakasih sebelum dan sesudahnya.

Salam,
Handiko Seno.
Jornabae.